Selasa, 29 November 2016

Makalah Tendency Central

TENDENCY CENTRAL
MAKALAH
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistik Dasar



Disusun Oleh : Kelompok IV
. 1.Siti Patimah (15045015)
2. Jellyana (15045073)

Dosen Pembimbing :
Drs. Khairani


PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2016

KATA PENGANTAR
            Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah swt., berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul “Tendency Central” guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik Dasar. Sholawat salam dan do’a penulis ucapkan untuk nabi besar Muhammad saw., keluarga dan para sahabatnya sekalian.
            Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini. Terutama penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Khairani yang telah membimbing dan megarahkan penulis dalam penyelesaian makalah ini.
            Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.


Padang,  Februari 2016

Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………   ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………....   iii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..    iv   
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...   1
            A. Latar Belakang…………………………………………………….    1
            B. Rumusan Masalah………………………………………………….    1
            C. Tujuan dan Manfaat………………………………………………..   1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….....   2
            A. Pengertian Tendency Central……………………………………....   2
            B. Ukuran yang digunakan untuk Tendency Central ……………...   2
BAB III PENUTUP………………………………………………………....   15
            A. Kesimpulan………………………………………………………..   15
            B. Saran………………………………………………………………   15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...    16





DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel hasil ulangan Dianda............................................................       4
Tabel 1.2 Tabel hasil studi 100 orang siswa kelas XII bidang studi IPS MA       5
Tabel 1.3 Tabel hasil studi 100 orang siswa kelas XII bidang studi IPS MA
     setelah dikalikan dengan X...........................................................       6
Tabel 1.4 Tabel hasil tes penerimaan siswa baru di SMA Swasta yang diikuti
     oleh 800 orang peserta..................................................................       7
Tabel 1.5 hasil tes penerimaan siswa baru di SMA Swasta yang diikuti oleh
     800orang peserta setelah diketahui nilai X dan fX nya................        8
Tabel 1.6 Tabel 26 orang mahasiswa yang terpilih untuk menjadi sampel
     dalampenelitian kesehatan............................................................      10
Tabel 1.7 Tabel 26 orang mahasiswa yang terpilih untuk menjadi sampel
    dalam penelitian kesehatan setelah diketahui frekuensi kumulatif
    (fk) nya ..........................................................................................      11
Tabel 1.8 Tabel 50 Orang guru Geografi di SMA N 7 Kerinci....................       12
Tabel 1.9 Tabel nilai statistik mahasiswa Geografi........................................      13     

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar bahkan memanfaatkan   statistik, secara luas statistik itu merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data dan fakta, pengorganisasian, penyajian, pengolahan dan pengenalisisan data dan fakta, serta pengambilan keputusan/kesimpulan yang sahih berdasarkan data/fakta yang telah dianalisis (Yusuf(1987:11)). Dalam statistik ada istilah Tendency central (ukuran pemusatan data) dimana untuk tendency central terdapat berbagai ukuran yang sering juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian penulis mengambil judul “Tendency Central” dalam penulisan makalah ini.
B. Rumusan Masalah               
Adapun permasalahan yang di bahas dalam makalah Tendency Central ini adalah :
1.      Apa pengertian dari Tendency Central?
2.      Apa saja ukuran yang sering digunakan dalam Tendency Central?

C. Tujuan dan Manfaat

            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk mendeskripsikan pengertian Tendency Central
2.      Sebagai acuan dalam menghitung mean, modus dan median.

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk menambah wawasan tentang Tendency Central bagi individu penulis khususnya dan untuk pembaca pada umumnya.
2.      Untuk menambah referensi tentang pembahasan Tendency Central secara umum.



















BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tendency Central
Saat membahas mengenai statistik kita sering menjumpai istilah tendency central. Menurut Lestari dan kurniasih (2009:21) Tendency Central(Ukuran pemusatan data) adalah nilai statistik yang dipandang dapat mewakili kumpulan suatu data, yaitu mean, median, dan modus, menurut Sutrima dan Usodo (2009:26) Tendency central adalah parameter yang dapat digunakan untuk menafsirkan suatu gejala pemusatan nilai-nilai dari kumpulam data yang diamati.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tendency central adalah ukuran yang digunakan untuk menjelaskan nilai data yang telah diamati.

B. Cara Untuk Mengukur Tendency Central
Ada tiga cara untuk mengukur Tendency  Central (ukuran pemusatan data), yaitu sebagai berikut :
1.Mean (rataan)
        Rata-rata sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya di dunia pendidikan, para guru selalu membuat rata-rata nilai siswa selama caturwulan atau semester tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sampai mana ketercapaian siswa terhadap suatu mata pelajaran tertentu.
Menurut Sutrima & Budi (2009:26) Mean adalah perbandingan antara jumlah semua nilai data dengan banyak nilai data. Menurut siswanto & supraptinah(2009:8)  Mean dari suatu data didefinisikan sebagai jumlah semua
nilai datum dibagi dengan banyaknya datum. Sedangkan menurut Tastsbita (2011:46) Mean merupakan salah satu ukuran pemusatan data. Dengan kata lain Mean adalah ukuran pemusatan data yang dilakukan dengan cara jumlah keseluruhan nilai dibagi dengan banyaknya nilai data.
Mean= Jumlah semua nilai data   
     Banyak nilai data
Contoh:
Hitunglah rataan dari umur pemain basket berikut:
16,14,13,17,19,12

Rataan:16+14+13+17+19+12= 15,16
                    6
Secara umum dapat dirumuskan bahwa mean dari n data, yaitu x1,x2x3,..,xn adalah hasil jumlah nilai data dibagi banyak data. Sehingga dapat dinyatakan sebagai berikut:

 = x1+x2+x3+...+xn
                    n
Keterangan:
= mean (rata–rata hitung)
xi = nilai data ke–i
n = banyak data yang diamati
Contoh:
Hitunglah rataan dari kumpulan data berikut:
9,10,12,9,8,12,9,11

Jawab:

Banyak data yang diamati adalah n=8


  = 9+10+12+9+8+12+9+11  = 80  = 10
                          8                          8

1). Cara Mencari Mean untuk Data Tunggal
        Ada dua macam cara yang apa digunakan dalam mencari Mean untuk Data Tunggal, yaitu :
(a). Cara Mencari Mean Data Tunggal yang Seluruh Skornya Berfrekuensi Satu

Rumus yang digunakan :

Mx =
                       N

Keterangan :
Mx                    = Mean yang kita cari.

              = Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada.

N                 = Number Of Cases (Banyakya skor-skor itu sendiri).

Contoh :
Jika nilai hasil ulangan Dianda, siswa Madrasah Aliyah kelas XA kita hitung Mean-nya dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, maka proses perhitungnnya adalah sebagai berikut :
TABEL 1.1 Tabel hasil ulangan Dianda
X
F
9
1
8
1
7
1
6
1
5
1
4
1
39 =
6 = N

Dari tabel diatas dapat kita ambil kesimpulan :
   = 39 dan N = 6, jadi :

Mx =   39  =  6,50
           N        6

(b). Cara Mencari Mean Data Tunggal yang Sebagian/Seluruh Skornya Berfrekuensi Lebih Dari Satu

Rumus yang digunakan dalam menghitung mean data tunggal yang sebagain/seluruh skornya lebih dari satu perlu dimodifikasi karena skornya lebih dari satu, yaitu dengan cara memasukkan atau mengikutsertakan frekuensi skor yang ada kedalam rumus. Dengan demikian, rumus berubah menjadi :

Mx =
                       N

Keterangan:
Mx              = Mean yang kita cari.
    = Jumlah dari hasil perkalian antara masing-masing skor dengan frekuensinya.
N            = Number of Cases.

Contoh :
Dalam EBTA bidang studi IPS yang diikuti 100 orang siswa kelas XII Madrasah Aliyah, diperoleh nilai hasil studi sebagai berkut :
TABEL 1.2 Tabel hasil studi 100 orang siswa kelas XII bidang studi IPS MA
Nilai
(X)
Frekuensi
(f)
10
1
9
2
8
4
7
20
6
35
5
22
4
11
3
4
2
1
Total
100 = N

Dari tabel diatas, untuk memperoleh Mean, tiap-tiap skor/ nilai terlebih dahulu harus dikalikan dengan frekuensinya masing-masing. Setelah itu, dijumlahkan, dan dibagi dengan N. Hasil perkalian tersebut kita muat dalam tabel ke 3 yaitu sebagai berikut :

TABEL 1.3 Tabel hasil studi 100 orang siswa kelas XII bidang studi IPS MA setelah dikalikan dengan X
X
F
f X
10
1
10
9
2
18
8
4
32
7
20
140
6
35
210
5
22
110
4
11
44
3
4
12
2
1
2
Total
100 = N
578 =  f X

Dari tabel diatas, maka dapat kita ketahui :
Mx =   = 578 = 5,780 atau 5,78
            N         100
2). Cara Mencari Mean untuk Data Kelompok
Dalam mencari mean untuk data kelompok, rumus yang digunakan adalah:

Mx =
                                  N

Keterangan:
Mx                     = Mean yang kita cari.
                = Jumlah dari hasil perkalian antara Midpoint dari masing masing interval dengan frekuensinya.
N                  = Number of Cases.

Contoh :
Dalam tes seleksi penerimaan siswa baru SMA swasta yang diikuti 800 orang diperoleh hasil tes bidang studi Geografi sebagai berikut :

TABEL 1.4 Tabel hasil tes penerimaan siswa baru di SMA Swasta yang diikuti oleh 800 orang peserta
Interval Nilai
F
75 – 79
8
70 – 74
16
65 – 69
32
60 – 64
160
55 – 59
240
50 – 54
176
45 – 49
88
40 – 44
40
35 – 39
32
30 – 34
8
Total
800 = N

Langkah yang harus ditempuh dalam mencari Mean :
·         Menetapkan (menghitung) Nilai Tengah (Midpoint) masing-masing interval dengan lambang X.
·         Mengalikan frekuensi masing-masing interval dengn Midpointnya (f . X) dengan lambang f X.
·         Menjumlahkan f X sehingga diperoleh .
·         Menghitung Mean dengan rumus.

Dari langkah-langkah di atas, diperoleh :

TABEL 1.5 Tabel hasil tes penerimaan siswa baru di SMA Swasta yang diikuti oleh 800 orang peserta setelah diketahui nilai X dan fX nya.
Interval Nilai
F
X
f X
75 – 79
8
77
616
70 – 74
16
72
1152
65 – 69
32
67
2144
60 – 64
160
62
9920
55 – 59
240
57
13680
50 – 54
176
52
9152
45 – 49
88
47
4136
40 – 44
40
42
1680
35 – 39
32
37
1184
30 – 34
8
32
256
Total
800 = N
-
43920 =
Dari tabel di atas diperoleh :

Mx =  = 43920  = 54,90
          N       800

2.Median
      Dalam mencari nilai tengah suatu data, diperlukan urutan data dari yang terkecil ke yang terbesar. Agar nantinya mempermudah kita dalam mecari nilai tengah suatu data.
      Menurut Siswanto dan Supraptinah(2009:9) Median didefinisikan sebagai suatu nilai yang membagi suatu data yang telah diurutkan dari yang terkecil ke terbesar menjadi dua bagian sama banyak. Sedang menurut Supranto Median adalah satu nilai yang ada di tengah atau rata-rata dari dua nilai yang ada di tengah. Dengan kata lain,  Median adalah nilai tengah yang membagi 2 bagian nilai sama besar dan  didapat setelah mengurutkan nilai dari terkecil hingga terbesar. Median biasa disingkat dengan Me.

a). Cara mencari Median Data Tunggal
      Berikut cara mencari median data tunggal:
1). Mencari Sampel dengan Data Ganjil:
Jika n (ukuran data) ganjil, mediannya adalah datum yang berada di tengah atau datum ke-  n + 1 
                       2                                           
Contoh :
Perhatikan data berkut:
10,9,3,5,7,12,8 (ada tujuh data)
Data disusun menjadi: 3,5,7, 8,9,10,12; maka Me=8

2). Mencari  Sampel dengan Data Genap:

Jika n (ukuran data) genap, mediannya adalah rataan dari dua datum yang berada di tengah, yaitu datum ke- n dan   n + 1 
                                                                  2             2
Contoh :
Perhatikan data berikut:
10,3,12,7,5,10,8,14,14,14
Data disusun menjadi: 3,5,7,8,10,10,12,14,14,14
 

Me=  10+10  =10                                           
        2

b). Cara Mencari Median Data Kelompok

Dalam mencari median data kelompok, rumus yang digunakan adalah:

Me = xii +

Keterangan:
Me  = median
xii   = batas bawah median
n     = jumlah data
fkii  = frekuensi kumulatif data di bawah kelas median
fi     = frekuensi data pada kelas median
p     = panjang interval kelas

Contoh:
Sebanyak 26 orang mahasiswa terpilih sebagai sampel dalam penelitian kesehatan di sebuah universitas. Mahasiswa yang terpilih tersebut diukur berat badannya. Hasil pengukuran berat badan disajikan dalam bentuk data berkelompok seperti di bawah ini.
Hitunglah median berat badan mahasiswa!

TABEL 1.6 Tabel 26 orang mahasiswa yang terpilih untuk menjadi sampel dalam penelitian kesehatan
Berat badan
(kg)
Frekuensi
(fi)
46-50
3
51-55
2
56-60
4
61-65
5
66-70
6
71-75
4
76-80
1
81-85
1
Jawab:
Sebelum menggunakan rumus di atas, terlebih dahulu dibuat tabel untuk menghitung frekuensi kumulatif data. Tabelnya adalah sebagai berikut.

TABEL 1.7 Tabel 26 orang mahasiswa yang terpilih untuk menjadi sampel dalam penelitian kesehatan setelah diketahui frekuensi kumulatif (fk) nya
Berat badan
(kg)
Frekuensi
(fi)
Frekuensi Kumulatif
(fk)

46-50
3
3
51-55
2
5
56-60
4
9
61-65
5
14
66-70
6
20
71-75
4
24
76-80
1
25
81-85
1
26

Selanjutnya adalah menentukan nilai-nilai yang akan digunakan pada rumus.
xii   = 60,5                                    
n     = 26
fkii  = 9
fi    = 5
p     = 5
Dari nilai-nilai tersebut dapat kita hitung median dengan menggunakan rumus median data berkelompok.

Me = 60,5 +  5 = 60,5 + 4 = 64,5

Sehingga Median berat badan mahasiswa adalah 64,5

3. Modus

a). Pengertian Modus
      Dalam sebuah data, pasti memiliki data/nilai yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa sebuah data yang ada memiliki nilai spesifik atau kekhususan.
      Menurut Supranto(1986:139) Modus adalah nilai kelompok yang mempunyai frekwensi tertinggi, atau nilai yang paling banyak didalam suatu kelompok nilai. Sedangkan menurut Surtani(2015:27) Modus adalah bilangan frekuensi terbanyak banyak. Dengan kata lain, Modus adalah data atau nilai yang paling sering muncul.
b). Cara Mencari Modus
      Ada dua cara mencari Modus, yaitu:
1). Cara Mencari Modus untuk Data Tunggal

Contoh :
Berikut adalah data 50 Orang guru Geografi di SMA N 7 Kerinci :

TABEL 1.8 Tabel 50 Orang guru Geografi di SMA N 7 Kerinci
Usia (X)
Frekuensi (f)
31
4
30
4
29
5
28
7
27
12
26
8
25
5
24
3
23
2
Total
50 = N

M                    = 27
f max         = 12

      Dari data di atas dapat kita lihat bahwa dari 50 orang guru di SMA N 7 Kerinci, jumlah guru yang paling banyak adalah guru yang berusia 27 tahun. Karena modus adalah nilai yang sering muncul, maka modus dari data di atas adalah 27.
                    
2). Cara Mencari Modus untuk Data Kelompokan

      Untuk mencari modus data kelompokkan, rumus yang digunakan adalah :
   
Mo = b +  p

Keterangan:
Mo  = modus
b     = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak
   = panjang kelas interval
b1   = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
b2   = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

Contoh:
Berikut adalah nilai statistik mahasiswa Geografi sebuah universitas:

TABEL 1.9 Tabel nilai statistik mahasiswa Geografi
Nilai Statistik
Frekuensi
(fi)
51-55
5
56-60
6
61-65
14
66-70
27
71-75
21
76-80
5
81-85
3
      Berapakah modus nilai statistik mahasiswa tersebut?
Jawab:
Diketahui:
b= 65,5
p=5
b1=(27-14)
b2=(27-21)
Dengan begitu bisa kita menghitung modus nilai statistik mahasiswa sebagai berikut.

Mo= 65,5 +  

Mo= 65,5 +       13       5= 65,5+3,42=68,92
                        13+6      
Jadi modus nilai statistik mahasiswa tersebut adalah 68,92













BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tendency Central merupakan salah satu istilah dalam dunia statistik. Tendency Central (ukuran pemusatan data) adalah ukuran statistik yang menyatakan bahwa satu skor yang dapat mewakili keseluruhan distribusi skor atau penilaian yang sedang diteliti.
                  Ukuran yang sering digunakan dalam Tendency Central yaitu mean, median dan modus. Mean adalah rata-rata nilai. Modus adalah data atau nilai yang paling sering muncul. Median adalah nilai tengah dari data yang telah disusun berurutan mulai dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar. Dalam mencari mean, median dan modus terdapat dua data yaitu data tunggal dan data kelompok, sehingga dalam mencari kedua data tersebut terdapat dua cara yang berbeda.

B. Saran

Pada penelitian yang telah kami lakukan masih banyak terdapat kekurangan dikarenakan minimnya pengetahuan kami, kami berharap pada penelitian berikutnya ada perbaikan agar tercapai tujuan yang diinginkan  dan dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya.






DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, A. Muri. 1987. Statistik Pendidikan. Padang : Angkasa Raya.
Supranto, J. 1986. STATISTIK : Teori dan Aplikasi, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Anton Dajan. 1985. Pengantar Metode Statistik Jilid 1. Jakarta : LP3ES.
Siswanto & Umi Supratinah. 2009. Matematika Inovatif 2 : Konsep dan Aplikasinya untuk kelas XI SMA dan MA Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sutrima & Budi Usodo. 2009. Matematika 2 : untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
 Lestari, Sri & Diah Ayu Kurnianingsih. 2009. Matematika 2 : untuk SMA/MA Program Studi IPS Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tatsbita. 2011.  Asyiknya Belajar Statistika. Yogyakarta. PT Buku Kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar