Rabu, 24 Mei 2017

Teknik dan Proses Supervisi Pendidikan

ADMINISTRASI DAN SUPERVISIS PENDIDIKAN
MAKALAH
PROSES DAN TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN








UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017

KATA PENGANTAR
            Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Proses dan Teknik Supervisi Pendidikan”guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan pada semester empat ini. Selanjutnya solawat salam dan do’a penulis haturkan kepada Nabi Muhammad saw. Keluarga dan sahabatnya sekalian.
            Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam menyelesaikan laporan ini, terutama kepada orang tua penulis yang telah memberikan sumbangan moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak Drs. Syahril, M.pd. yang telah membantu mengarahkan dan membimbing penulis dalam membuat laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.


                                                                                                Padang, Mei 2017


                                                                                                            Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penulisan
D.    Manfaat Penulisan
BAB III PEMBAHASAN
A.    Proses Supervisi Pendidikan
B.     Teknik Supervisi Pendidikan
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan.
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
       Istilah supervisi pendidikan sudah cukup lama dikenal dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pengertian supervisi pendidikan pada umumnya mengacu kepada usaha perbaikan situasi belajar mengajar. Akan tetapi nampaknya masih terdapat banyak keragaman pendapat dalam menafsirkan istilah tersebut. Dan hal ini akan membawa implikasi yang berbeda pula dalam pelaksanaannya.
       Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk memiliki serta memahi bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuang dalam permen tentang kepengawasan. Hal ini salah satunya tentang kompetensi dalam memahami proses dan teknik dalam supervisi.
            Proses supervisi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam supervisi pendidikan. Proses ini penting dalam melihat sejauh mana keberhasilan suatu tujuan dalam proses belajar mengajar. Teknik supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik yang berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar, masalah kepala sekolah dalam mengembangkan kelembagaan serta masalah-masalah lain yang berhubungan serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
       Proses dan teknik supervisi pendidikan perlu dan penting untuk dipelajari dan diterapkan secara baik dan benar dalam suatu lembaga pendidikan. Karen akedua hal ini juga nentinya akan menyangkut tentang kualitas sekolah.
       Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis mengambil judul “Proses dan Teknik Supervisi Pendidikan”.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Bagaimana Proses Supervisi Pendidikan?
2.      Bagaimana Teknik Supervisi Pendidikan?

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk memaparkan proses supervisi pendidikan.
2.      Untuk menjelaskan teknik supervisi pendidikan.

D.    Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1.      Menggugah rasa keingintahuan penulis khusunya dan pembaca pada umumnya mengenai proses dan teknik supervisi pendidikan.
2.      Sebagai salah satu acuan dalam pelaksananan proses dan teknik dalam supervisi pendidikan di sekolah.
3.      Menambah referensi mengenai proses dan teknik supervisi pendidikan.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Proses Supervisi Pendidikan
Dalam Gunawan.2002 pelaksanaan atau proses supervisi pendidikan terlibat adanya berbaga ragam/corak seperti:
1.      Supervisi yang Preventif
Dalam proses supervisinya, supervisor senantiasa berusaha mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dengan berusaha memberikan nasihat-nasihat dan saran-saran untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan serta kesulitan-kesulitan/gangguan yang mungkin terjadi.
2.      Supervisi yang Korektif
Dalam proses supervisinya,supervisor lebih bersifat mencari kesalahan-kesalahan bawahannya,baik kesalahan-kesalahan prinsipil,teknis,maupun dalam melaksanakan intntruksi-intruksi /ketentuan-ketentuan yang telah diberian oleh pihak supervisor.
3.      Supervisi yang Konstruktif
Dalam proses supervisinya,supervisor senantiasa berusaha membangkitkan semagat membangun,mengembangkan potensi bawahannya demi  peningkatan prestasi dan produktifitas kerja.Kecam-bina atau kritik yang bersifat membangun adalah ciri dari proses supervisi ini.Dalam kependidikan supervisi samacam ini,cenderung mengikuti asa “Tut wuri handayani”.
4.      Suervisi yang Kreatif
Dalam proses supervisinya,supervisor senantiasa memperhatikan  pada inisiatif,daya cipta,penelitian,kepemimpinan dan hasil-hasil penemuan bawahannya dengan memberikan penghargaan,piagam atau predikat-predikat keteladanan.
5.      Supervisi yang Koorperatif
Dalam pelaksanaan supervisinya,supervisor selalu mengutamakan kerjasama, partisipasi, musyawarah, toleransi dengan bawahannya demi kemajuan dan pengembangan pendidikan. Kegiatan-kegiatan perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi selalu mengikutsertakan bawahannya seluas-luasnya. Keberanian mengkritik dan siap dikritik secara sportif dan konstruktif merupakan kebiasan/budaya yang mendarah daging antara supervisor dngan orang yang disupervisi.

B.     Teknik Supervisi Pendidikan
Teknik supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik yang berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar, masalah kepala sekolah dalam mengembangkan kelembagaan serta masalah-masalah lain yang berhubungan serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan (Direktori. 2008).
Dalam Direktori.2008 supervisi dikenal dengan dua teknik besar, yakni teknik individual dan teknik kelompok. Berikut akan dijelaskan mengenai kedua teknik trsebut.
1.      Teknik Individual
Bila masalah yang dihadapi adalah masalah yang bersifat pribadi apalagi khusuh atau “secret”, maka teknik yang digunakan sebaiknya adalah teknik individual/perorangan, dengan pertemuan “empat mata” dan dijamin kerahasiaannya, misalnya kasus evaluasi guru/pegawai dengan DP3, kasus konflik guru dengan guru/pegawai/murid dan sebagainya (Gunawan.2002).  
Dalam Direktori.2008 Teknik Individual antara lain:
a.       Kunjungan Dan Observasi Kelas
Observasi Kelas hendaknya dilakukan dengan memakai instrumen yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak dengan sebelumnya melakukan pertemuan pribadi atau paling tidak diberitahukan terlebih dahulu kisi-kisi yang akan diujikan di lapangan oleh supervisor.
Sisi lain yang juga harus dikembangkan dalam kunjungan kelas atau observasi adalah menghilangkan adanya kesan atasan dan bawahan, sebab kesan ini akan menimbulkan kesan negatif baik bagi yang melaksanakan observasi ataupun yang diobservasi itu sendiri, akan tetapi hubungan yang harus dikembangkan adalah atas dasar kerjasama dan profesionalisme antara guru, kepala sekolah dan supevisor itu sendiri.
b.      Individual Conference
Dalam Individual Converence atau Pertemuan Indivisu dilaksanakan setelah observasi dilakukan, sehingga terjalin hubungan akrab. Tujuannya menganalisa kesulitankesulitan belajar baik yang ditimbulkan oleh guru maupun oleh komponen yang lain. Sedangkan analisinya adalah hendaknya dilakukan oleh supervisor yang memiliki tingkat kompetensi yang tinggi.
c.       Kunjungan Antar Guru-Guru
Dengan prinsip dasar pertukaran pengalaman yang dilaksanakan oleh forum guru. Tujuannya adalah meningkatkan sikap, keterampilan serta pengetahuan. Sedangkan analisinya adalah menumbuhkan prinsif pengajaran yang menyenangkan oleh berbagai pihak.
d.      Evaluasi Diri
Dengan prinsip menumbuhkan dan mengembangkan potensi diri secara akurat. Tujuannya adalah menumbuhkan dan membangkitkan keberanian diri pada guru. Sedangkan analisisnya adalah kesulitan yang dihadapi akan kembali pada sejauhmana masing-masing individu memiliki kesadaran diri.
e.       Supervisory Buletin
Dengan prinsip pemusatan hasil belajar berdasarkan secara menyeluruh. Tujuannya adalah menciptakan komunikasi internal dan bersifat pengembangan staf. Sedangkan analisisnya adalah pengoptimalisasian media cetak bagi pendidikan.
f.       Profesional Reading
Profesional Reading atau Bacaan Provesional memiliki prinsip memperkaya pengalaman individual. Tujuannya adalah penggalian potensi diri secara akurat. Sedangkan analisisnya adalah ketersediaan sarana sekolah menjadi penghambat utama.
g.      Profesional Writing
Profesional Writing atau Menulis Profesional memiliki prinsip mengoptimalkan potensi diri melalui tulisan ilmiah. Tujuannya adalah meningkatkan kemandirian profesional. Sedangkan analisinya adalah kurangnya percaya diri dalam menulis yang dirasakan oleh banyak kalangan, serta media yang kurang mendukung.

2.      Teknik Kelompok
Bila supervisor memperhitungkan bahwa masalah yuang dihadapi bawahannya adalah sejenis, maka peneyelesainnya dapat dilakukan dengan teknik kelompok, seperti rapat kerja sekolah, lokakarya, penataran, seminar, diskusi, dan sebagainya. Misalnya dalam hal pembuatan satuan pelajar/PPSI, Peningkatan mutu pendidikan, menghadapi/menangkal kenakalan remaja, perkelahian antara siswa, dan sebagainya (Gunawan 2002).

Teknik Kelompok dalam Direktori.2008 antara lain:
a.       Rapat Staf Sekolah
Prinsip dasar rapat staf sekolah adalah merencanaka n bersamasama visi, misi, orientasi dan strategi sekolah. Tujuannya adalah memperbaiki kualitas personil staf dan program sekolah.
b.      Orientasi Guru Baru
Prinsip dasarnya adalah memperkenal kan dan memperkaya pengalaman dengan jalan bertukar pengalaman. Tujuannya adalah mendapatkan informasi bagi guru baru tentang sekolah terkait.
c.       Curriculum Laboratory
Prisipnya adalah membantu pengembanga n kurikulum bagi pi-hak terkait, terutama guru. Tujuannya adalah membantu guru dan personil sekolah dalam mengembangkan dan memperbaiki kurikulum.
d.      Panitia
Prinsipnya adalah memecahkan masalahmasalah khusus dalam tugas kepanitiaan sekolah. Tujuannya adalah mendorong keberanian dan menciptakan kesempatan bagi individu dalam pengalaman profesional.
e.       Perpustakaan Profesional
Prinsipnya memberikan bantuan dalam peningkatan kompetensi profesional. Tujuannya adalah memotivasi peningkatan pengetahuan.
f.       Demonstrasi Mengajar
Prinsipnya adalah peningkatan didaktik dan Metodik Guru. Tujuannya adalah membantu mengembangkan pengajaran yang efektif.
g.      Lokakarya
Prinsipnya adalah menghidupkan kerjasama yang memadai. Tujuannya adalah pemecahan masalah dan situasi sehari-hari.
h.      Field Trips For Staff Personnels
Prinsipnya adalah memberikan kesempatan pada pengembangan staf. Tujuannya adalah memahami teknik supervisi yang ditentukan oleh kebutuhan staf.
i.        Pannel Or Forum Discussion
Pannel Or Forum Discussion atau Diskusi Panel memiliki prinsip memperkaya ide dan gagasan dalam pemecahan masalah. Tujuannya adalah menumbuhkan sikap, pengetahuan dan keterampilan.
j.        In Service Training
Prinsipnya adalah mengacu pada azas pendidikan seumur hidup. Tujuannya adalah pemenuhan kebutuhan tenaga profesional.
k.      Organisasi Profesional
Memiliki prinsip keanggotaan dalam profesi menjadi kebutuhan tersendiri. Dengan tujuan peningkatan tanggung jawab dan kesadaran.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pelaksanaan atau proses supervisi pendidikan terlibat adanya berbaga ragam/corak seperti:
1.      Supervisi yang Preventif
2.      Supervisi yang Korektif
3.      Supervisi yang Konstruktif
4.      Supervisi yang Kreatif
5.      Supervisi yang Koorperatif
Teknik supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik yang berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar, masalah kepala sekolah dalam mengembangkan kelembagaan serta masalah-masalah lain yang berhubungan serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan. Sedangkan dalam teknik suoervisi terdapat teknik individu dan kelompok.
B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, terutama sumber dan penataan bahasa. Untuk itu penulis menyarankan kepada penulis makalah dengan judul yang sama agar memenuhi kekurangan dalam makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Ary H. 2002. Administrasi Sekolah. Jakarta. Rineka Cipta


1 komentar:

  1. Do this hack to drop 2lb of fat in 8 hours

    Over 160000 women and men are trying a simple and SECRET "water hack" to drop 2 lbs each and every night in their sleep.

    It is scientific and works all the time.

    Just follow these easy step:

    1) Take a clear glass and fill it with water half the way

    2) And then learn this awesome HACK

    you'll be 2 lbs skinnier as soon as tomorrow!

    BalasHapus